Nama : Azkia Hanifa
NIM : 4111171018
1. Pengertian
Magnetic Resonance Imaging (MRI) merupakan suatu
teknik penggambaran penampang tubuh berdasarkan prinsip resonansi magnetic inti
atom hidrogen. Untuk mengetahui lebih lanjut, Magnetic Resonance Imaging (MRI)
adalah suatu alat kedokteran di bidang pemeriksaan diagnostik radiologi , yang
menghasilkan rekaman gambar potongan penampang tubuh / organ manusia dengan
menggunakan medan magnet berkekuatan antara 0,064 – 1,5 tesla (1 tesla = 1000
Gauss) dan resonansi getaran terhadap inti atom hidrogen.
Dasar dari
pencitraan resonansi magnetik (MRI-Magnetic Resonance Imaging) adalah fenomena
resonansi magnetik dari inti benda. Resonansi magnetik sendiri adalah getaran
inti atom (nukleon) karena adanya penyearahan momen magnetik inti dari bahan
oleh medan magnetik luar dan rangsangan gelombang EM yang tepat dengan
frekuensi gerak gasing inti tersebut.
2.
Sejarah Magnetic Resonance
Imaging (MRI)
Sejarah
sistem Magnetic Resonance Imaging (MRI) diawali dengan penemuan teori
Nuclear Magnetic Resonance(NMR) atau Resonansi Magnetik Inti. Percobaan NMR
yang sukses pertama kali dilakukan pada tahun 1946 secara terpisah oleh dua
orang ilmuwan di Amerika Serikat. Dua ahli fisika yaitu Felix Bloch, yang
bekerja di Stanford University, dan Edward Purcell, dari Harvard University,
menemukan bahwa saat nukleus diletakkan dalam suatu medan magnet maka nukleus
akan menyerap energi dalam daerah spektrum frekuensi radio dan akan memancarkan
kembali energi yang diserap tersebut saat nukelus kembali ke keadaan normalnya.
Hubungan antara kekuatan medan magnet dan frekuensi radio dalam percobaan ini
telah didemonstrasikan sebelumnya oleh fisikawan Irlandia yang bernama Sir
Joseph Larmor (1857-1942). Oleh sebab itu hal ini dikenal dengan hubungan
Larmor yang menyatakan frekuensi angular dari gerakan presesi (precession) spin
inti atom akan sebanding dengan kekuatan medan magnet. Fenomena ini diberi nama
NMR yang merupakan singkatan dari:
•“Nuclear” karena
hanya inti atom (nukleus) dari jenis atom tertentu saja yang dapat mengalami
gejala seperti ini
•”Magnetic”
karena diperlukan medan magnet
•”Resonance”
karena ada ketergantungan antara medan magnet dan frekuensi radio
3. Cara Kerja Mesin MRI
Mesin MRI memiliki kumparan magnet
yang menghasilkan medan magnet kuat yang digunakan untuk memindai pasien.
Medan magnet akan menyebabkan atom hidrogen dalam tubuh manusia memposisikan
diri di sepanjang medan magnet.Atom hidrogen ideal digunakan dalam pemindaian karena
tubuh manusia didominasi air yang terdiri dari dua atom hidrogen dan satu atom
oksigen.Mesin kemudian mengeluarkan serangkaian frekuensi radio (RF) yang
menyebabkan hanya atom hidrogen yang tereksitasi. Saat atom hidrogen yang
tereksitasi berusaha kembali ke posisi di sepanjang medan magnet yang
dihasilkan mesin, atom-atom tersebut melepaskan kelebihan energi yang diambil
dari gelombang RF.Mesin lantas mendeteksi dan mencatat pelepasan energi
tersebut. Dalam beberapa kasus, pasien mungkin diminta menelan atau mendapatkan
suntikan agen kontras, biasanya gadolidium, sebelum menjalani pemindaian
MRI.Agen kontras membuat gambar MRI memiliki resolusi yang lebih baik sehingga
memudahkan analisis.
4. Kelebihan MRI
Beberapa faktor kelebihan yang
dimiliki oleh MRI adalah kemampuannya membuat potongan koronal, sagital, aksial
tanpa banyak memanipulasi posisi tubuh pasien sehingga sangat sesuai untuk
diagnostic jaringan lunak. Kualitas gambar MRI dapat memberikan gambaran detail
tubuh manusia dengan perbedaan yang kontras, sehingga anatomi dan patologi
jaringan tubuh dapat dievaluasi secara teliti.
5. Instrumen MRI terdiri dari:
A. Sistem magnet yang berfungsi membentuk medan magnet.
B. Sistem pencitraan berfungsi membentuk citra yang terdiri dari 3 buah
kumparan koil, yaitu :
·
Gradien koil X, untuk membuat
citra potongan sagital
·
Gardien koil Y, untuk membuat
citra potongan koronal
·
Gradien koil Z untuk membuat
citra potongan aksial
Bila gradien
koil X, Y dan Z bekerja secara bersamaan maka terbentuk potongan oblik.
a) Sistem frekuensi radio berfungsi membangkitkan dan memberikan radio
frekuensi serta mendeteksi sinyal.
b) Sistem komputer berfungsi untuk membangkitkan urutan pulsa, mengontrol semua komponen alat
MRI dan menyimpan memori beberapa citra. Sistem pencetakan citra, berfungsinya
untuk mencetak gambar pada film Rongent atau untuk menyimpan citra
6.
contoh 3 potongan gambar hasil MRI :
‘
Referensi:
No comments:
Post a Comment